Latest News

Header

Header

Tips Agar Keramik Tidak Mudah Meledak



Selama ini amat banyak terjadi keramik yang meledak atau keramik retak sesudah dipasang. Memang hal ini sebetulnya lumrah terjadi di setiap rumah yang baru jadi. Mungkin juga salah satu penyebabnya ialah pada teknik pemasangan yang tidak tepat. Jika teknik pemasangan keramik ini tepat, maka kerusakan  keramik seperti “keramik meledak” tersebut bisa dihindari. Jika memang benar pemasangannya, maka 75% terbukti dapat berhasil. Berikut cara pemasangan dengan teknik yang tepat untuk dapat menghindari Agar Keramik Tidak Meledak :


  1. Anda pastikan dak beton dilapisi coatting waterproofing. Test ketahanannya dengan cara menggenanginya selama 3-4 hari dengan air.
  2. Rendamlah keramik sebelum dipasangkan, ini agar keramik tersebut memiliki daya rekat yang kuat terhadap semen.
  3. Beri lapisan dak beton dengan pasir 2-3 cm tebalnya. Lapisan pasir tersebut dapat berfungsi sebagai peredam dari getaran ataupun pemuaian.
  4. Pastikanlah adukan semen tersebut tidak terlalu mengandung air berlebih atau terlalu encer untuk menghindari penyebab lantai keramik retak. Disebabkan adukan yang kelewat encer mempunyai daya rekat yang lemah. Keramik yang terpasang pun tak dapat menempel menyeluruh, hingga pastinya akan ada bagian-bagian kopong, kosong atau berongga udara.
  5. Oleskan adukan semen setebal 1-2 cm pada bagian bawah permukaan keramik dengan sendok semen, barulah keramik dibalik untuk diletakkan di atas pasir.
  6. Pasanglah keramik tersebut satu persatu, dimulai dari garis as pintu atau tangga ke arah tengah. Ini supaya keramik terpasang dengan rata, gunakanlah tali kenur untuk acuan ukuran, diikat secara horisontal pada kedua sisi tempok. Perhatikanlah level dari permukaan keramik, lurusnya grasi nat, letak atau posisi penempatannya, serta lebarnya nat.
  7. Ketok atau pukul keramik secara hati-hati menggunakan gagang palu yang terbuat dari kayu agar dapat terpasang dengan posisi yang benar sekaligus juga dapat mengatur level permukaana.
  8. Periksalah lantai yang sudah terpasang, apakah masih terdapat rongga atau bagian yang kopong dengan mengetoknya dengan gagang palu. Sekitar 3 atau 5 ubin yang kopong untuk ruangan 3×3 m adalah masih pada batas toleransi. Tapi kalau lebih, maka segeralah Anda membongkarnya sebelum lapisan semen mengering.
  9. Sesudah seluruh keramik tersebut terpasang, maka isi nat (celah antara satu keramik dengan keramik yang lainnya) dengan semen putih atau bisa juga adukan semen dan pasir halus (menggunakan perbandingan 2:1) dicampur air secukupnya. Sarang kami adalah nat tersebut diisikan setelah 3-4 hari pemasangan, ini agar hasilnya dapat lebih sempurna merekat.
  10. Sebelum betul-betul kering, pastikan ruangan yang baru dipasangi keramik aman dari injakan kaki untuk menghindari lantai tidak rata.


0 Response to "Tips Agar Keramik Tidak Mudah Meledak"