Membangun rumah murah & cepat bangun, cukup sebulan selesai.

PANEL BETON NITTON

Membangun Rumah Murah & Cepat,

cukup sebulan sejak pondasi sudah bisa ditempati.

Membangun Rumah Cepat menggunakan Panel Beton.

Panel Beton Ringan Siap Pakai - Nitton - dengan Harga Murah menggunakan kerangka besi 4mm. Permukaan panel Precast Nitton bisa langsung dicat tanpa membutuhkan acian lebih dahulu. Panel Precast Nitton Juga Bisa diaplikasikan di tempat basah seperti kamar mandi dan dapur.

Keunggulan Panel Beton Ringan Siap Pakai,

1. Tulang Kawat

Nitton menggunakan kawat besi (diameter 4 mm) pada bagian dalam panel sehingga struktur lebih kuat. Komponen kawat besi pada bagian dalam panel membuat nitton tahan terhadap gempa.

2. Ringan

Meringankan sistem pondasi keseluruhan bangunan karena berat jenis panel ringan NITTON mengikuti standart international.

Sebagai Ilustrasi :

Berat m3 cor beton = 2400 kg,

Berat m3 bata ringan = 500 kg

Berat m3 NITTON = 1200 kg

3. Kedap Suara

Kedap suara dengan adanya celluar (lubang-lubang partikel didalam panel) yang membantu menurunkan vol suara dibandingkan dengan tembok biasa atau dengan gypsum board.

4. Siap Pasang dan bisa dipesan Sesuai Kebutuhan.

Ukuran panel NITTON bisa dipesan sesuai dengan kebutuhan. Ketebalan 4 - 12 cm dan untuk panjangan 275 – 300 cm. Nitton dapat langsung dipasang, tanpa harus disambung lebih dahulu Permukaan Nitton dapat langsung dicat atau aplikasi interior lainnya tanpa harus diaci lebih dahulu.

5. Gratis Jasa Pemasangan Profesional dan Cepat.

Kami menyediakan jasa pemasangan untuk memudahkan dan mempercepat anda menyelesaikan pembangunan Kami juga siap melatih team anda untuk melakukan pemasangan secara gratis.

6. Space lebih luas.

Ketebalan Nitton adalah 7 cm, dibandingkan dengan ketebalan tembok biasa sekitar 8-10 cm. Dari Luas area  300 m2  anda akan mendapatkan luas tambahan sebesar 2 m2

7. Dapat dilepas dan dipasang berulang.

Panel Nitton dapat dilepas dan dipasang kembali tanpa merusak panel.

Hasil Pengujian di Laboratorium Uji Dept Teknik Sipil, Universitas Indonesia.

Tweet